Selasa, 16 April 2013

Perilaku Konsumen(3)


serta mengapa permintaan untuk beberapa produk lebih sensitif dari pada produk lainnya pada perubahan harga dan pendapatan.
Cara tebaik untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan tiga langkah yang berbeda:
1.      Preferensi konsumen: langkah pertama adalah menemukan cara yang praktis untuk menggambarkan alasan-alasan mengapa orang lebih suka satu barang daripada barang yang lain. Kita akan melihat bagaimana preferensi konsumen untuk berbagai barang dapat digambarkan secara grafik dan aljabar.
2.      Keterbatasan Anggaran: sudah pasti, konsumen juga mempertimbangkan harga oleh karena itu, dalam langkah kedua ini kita harus menyadari adanya kenyataan bahwa konsumen mempunyai keterbatasan pendapatan yang membatasi jumlah barang yang dapat mereka beli. Apa yang harus dilakukan konsumen dalam situasi seperti ini ? Kita menemukan jawaban untuk pertanyaan ini dengan mengabungkan preferensi konsumen keterbatasan anggaran dalam langkah ketiga berikut.
3.      Pilihan-pilihan konsumen: dengan mengetahui preferensi dan keterbatasan pendapat mereka, konsumen memilih utnutk membeli kombinasi barang-barang yang memaksimalkan kepuasan mereka. Kombinasi ini akan bergantung pada harga berbagai barang tersebut. Jadi, pemahaman pada pilihan konsumen akan membantu kita memahami permintaan yaitu, berapa banyak jumlah suatu barang yang dipilih konsumen untuk dibeli bergantungan pada harganya.

Ketiga langkah ini merupakan dasar dari teori konsumen, dan kita akan membahasnya secara rinci dalam tiga bagian pada bab ini. Kemudian, kita akan mengalih sejumlah aspek menarik lainnya dari perilaku konsumen sebagai contoh, kita akan melihat bagaimana seseorang dapat menentukan sifat dasar preferensi konsumen melalui pengamatan actual terhadap perilaku konsumen. Jadi, jika konsumen memilih satu barang dari barang alternatif dengan harga yang sama, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ia lebih menyukai barangyang pertama. Kesimpulan yang sama dapat diambil dari kepususan aktual yang dilakukan konsumen dalam menanggapi perubahan harga berbagai barang dan jasa yang tersedia untuk dibeli.
Pada akhir bab ini, kita akan kembali pada pembahasan tentang harga riil dan nominal yang sudah mulai kita bahas pada Bab 1. Kita melihat bahwa indeks harga konsumen dapat memberikan satu ukuran bagaimana kesejahteraan konsumen berubah sepanjang waktu. Pada bab ini, kita mempelajari lebih mendalam mengenai subjek daya beli dengan menggambarkan serangkaian indeks yang mengukur perubahan daya beli sepanjang waktu. Karen hal itu mempengaruhi manfaat dan biaya dari sejumlah program kesejahteraan sosial, indeks-indeks ini merupakan perangkat yang signifikan dalam menetapkan kebijakan pemerintah di Amerika Serikat.

Perilaku Konsumen(2)


Perilaku Konsumen
Sepuluh tahun yang lalu, General Mills memutuskan untuk memperkenalkan produk makanan pagi baru berupa serealia (cereal). Merek baru itu, apple Cinnamon Cheerios, yang menawarkan rasa lebih manis dan varian rasa yang lebih banyak daripada produk yaidu Cheerios klasik dari General Mills. Tapi sebelum apple-Cinnamon Cheerios dapat dipasarkan secara luas, perusahaan harus memecahkan suatu masalah penting: Berapa harga yang harus dibebankan untuk produk tersebut ? Bagaimanapun baiknya serealia itu, profibilitasnya akan bergantung pada penetapan harga yang dibuat perusahaan. Mengetahui bahwa konsumen akan membayar lebih tinggi untuk sebuah produk baru tidaklah cukup pertanyaannya adalah seberapa lebih tinggi harganya. Oleh karena itu, General Mills harus melakukan analisis secara hati-hati pada preverensi konsumen untuk menentukan permintaan atas Apple-Cinnamon Cheerios.
Masalah yang dihadapi General Mills dalam menentukan preverensi konsumen mencerminkan rumitnya permasalahan yang dihadapi kongres Amerika Serikat dalam mengevaluasi program Food stamps federal. Tujuan program tersebut adalah member kupon kepada rumah tangga dengan pendapatnya rendah untuk ditukar dengan makanan. Tetapi, selalu timbul masalah dalam perancangan pro-gram tersebut yang mempersulit penilaiannya. Sejauh mana kupon makanan itu akan memberi lebih banyak makanan dibandingkan dengan pemberian subsidi untuk pembelian makan yang bagai manapun juga akan mereka beli ? Dengan kata lain, apakah program itu nantinya hanya merupakan tambahan penghasilan yang sebagai besar bukan dibelanjakan untuk makanan, yang tidak akan menyelesaikan masalah nutrisi pada orang miskin ? Seperti pada contoh sereal, perlu diadakan suatu analisis tentang perilaku konsumen. Dalam hal ini, pemerintah federal harus menentukan bagaimana pembelanjaan untuk makanan, dan tidak untuk barang-barang lain, yang dipengaruhi oleh perubahan tingkat pendapatan dan harga.
Dengan memecahkan kedua masalah ini yang satu melibatkan kebijakan perusahaan dan yang lain kebijakan publik-membutuhkan pemahaman tentang teori perilaku konsumen (the theory of consumen behavior) yang menjelaskan bagaimana konsumen mengaalokasikan pendapatan mereka untuk member berbagai macan barang dan jasa.
Bagaimanakah seorang konsumen dengan pendapatan terbatas memutuskan barang dan jasa mana yang akan dibeli? Ini merupakan masalah dasar dalam ilmu mikro ekonomi salah satu hal yang kita bahas bab ini dan bab selanjutnya kita akan melihat bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan mereka pada barang dan menjelaskan bagaimana keputusan lokasi tersebut menentukan permintaan untuk beragam barang dan jasa. Kemudian, pemahaman tentang keputusan pembelian konsumen akan membantu kita memahami bagaimana perubahan pendapatan dan harga memengaruhi permintaan untuk barang dan jasa

Soal Essay


Soal Essay

1.     1)  Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
·         Pengaruh lingkungan,terdiri dari dari budaya ,kelas sosial,keluarga dan situasi.sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. konsumen hidup dalam  lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut.
·         Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan ketertiban,pengetahuan,sikap,kepribadian,dan gaya hidup.
·         Proses psikologis,terdiri dari pengolahan informasi ,pembeljaran,perubahan sikap dan perilaku. Ketiga factor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai factor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

2.      2)Titik tertinggi dari sebuah skedul guna total pengkonsumsian suatu barang dari seorang konsumen disebut:
=  Titik jenuh konsumsi



SOAL PG


Soal PG      
1.      Ada dua pendekatan untuk menerangkan perilaku konsumen.salah satunya yaitu?
A.     Cardinal utility
B.     Marginal utility
C.     Approach utility                                 Jawaban: A.Cardinal utility
D.     Total utility
E.      Kurva utility 


2.       Sebutkan hukum Gossen I yang benar:
A.     Hukum guna batas yang menurun
B.     Hukum guna batas yang naik
C.     Hukum guna batas yang sesuai
D.     Hukum guna batas kurva
E.      Hukum guna batas nilai guna             Jawaban:A.Hukum guna batas yang menurun

Perilaku Konsumen (1)



Perilaku Konsumen
Sepuluh tahun yang lalu, General Mills memutuskan untuk memperkenalkan produk makanan pagi baru berupa serealia (cereal). Merek baru itu, apple Cinnamon Cheerios, yang menawarkan rasa lebih manis dan varian rasa yang lebih banyak daripada produk yaidu Cheerios klasik dari General Mills. Tapi sebelum apple-Cinnamon Cheerios dapat dipasarkan secara luas, perusahaan harus memecahkan suatu masalah penting: Berapa harga yang harus dibebankan untuk produk tersebut ? Bagaimanapun baiknya serealia itu, profibilitasnya akan bergantung pada penetapan harga yang dibuat perusahaan. Mengetahui bahwa konsumen akan membayar lebih tinggi untuk sebuah produk baru tidaklah cukup pertanyaannya adalah seberapa lebih tinggi harganya. Oleh karena itu, General Mills harus melakukan analisis secara hati-hati pada preverensi konsumen untuk menentukan permintaan atas Apple-Cinnamon Cheerios.
Masalah yang dihadapi General Mills dalam menentukan preverensi konsumen mencerminkan rumitnya permasalahan yang dihadapi kongres Amerika Serikat dalam mengevaluasi program Food stamps federal. Tujuan program tersebut adalah member kupon kepada rumah tangga dengan pendapatnya rendah untuk ditukar dengan makanan. Tetapi, selalu timbul masalah dalam perancangan pro-gram tersebut yang mempersulit penilaiannya. Sejauh mana kupon makanan itu akan memberi lebih banyak makanan dibandingkan dengan pemberian subsidi untuk pembelian makan yang bagai manapun juga akan mereka beli ? Dengan kata lain, apakah program itu nantinya hanya merupakan tambahan penghasilan yang sebagai besar bukan dibelanjakan untuk makanan, yang tidak akan menyelesaikan masalah nutrisi pada orang miskin ? Seperti pada contoh sereal, perlu diadakan suatu analisis tentang perilaku konsumen. Dalam hal ini, pemerintah federal harus menentukan bagaimana pembelanjaan untuk makanan, dan tidak untuk barang-barang lain, yang dipengaruhi oleh perubahan tingkat pendapatan dan harga.
Dengan memecahkan kedua masalah ini yang satu melibatkan kebijakan perusahaan dan yang lain kebijakan publik-membutuhkan pemahaman tentang teori perilaku konsumen (the theory of consumen behavior) yang menjelaskan bagaimana konsumen mengaalokasikan pendapatan mereka untuk member berbagai macan barang dan jasa.
Bagaimanakah seorang konsumen dengan pendapatan terbatas memutuskan barang dan jasa mana yang akan dibeli? Ini merupakan masalah dasar dalam ilmu mikro ekonomi salah satu hal yang kita bahas bab ini dan bab selanjutnya kita akan melihat bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan mereka pada barang dan menjelaskan bagaimana keputusan lokasi tersebut menentukan permintaan untuk beragam barang dan jasa. Kemudian, pemahaman tentang keputusan pembelian konsumen akan membantu kita memahami bagaimana perubahan pendapatan dan harga memengaruhi permintaan untuk barang dan jasa serta mengapa permintaan untuk beberapa produk lebih sensitif dari pada produk lainnya pada perubahan harga dan pendapatan.
Cara tebaik untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan tiga langkah yang berbeda:
1.      Preferensi konsumen: langkah pertama adalah menemukan cara yang praktis untuk menggambarkan alasan-alasan mengapa orang lebih suka satu barang daripada barang yang lain. Kita akan melihat bagaimana preferensi konsumen untuk berbagai barang dapat digambarkan secara grafik dan aljabar.
2.      Keterbatasan Anggaran: sudah pasti, konsumen juga mempertimbangkan harga oleh karena itu, dalam langkah kedua ini kita harus menyadari adanya kenyataan bahwa konsumen mempunyai keterbatasan pendapatan yang membatasi jumlah barang yang dapat mereka beli. Apa yang harus dilakukan konsumen dalam situasi seperti ini ? Kita menemukan jawaban untuk pertanyaan ini dengan mengabungkan preferensi konsumen keterbatasan anggaran dalam langkah ketiga berikut.
3.      Pilihan-pilihan konsumen: dengan mengetahui preferensi dan keterbatasan pendapat mereka, konsumen memilih utnutk membeli kombinasi barang-barang yang memaksimalkan kepuasan mereka. Kombinasi ini akan bergantung pada harga berbagai barang tersebut. Jadi, pemahaman pada pilihan konsumen akan membantu kita memahami permintaan yaitu, berapa banyak jumlah suatu barang yang dipilih konsumen untuk dibeli bergantungan pada harganya.

Ketiga langkah ini merupakan dasar dari teori konsumen, dan kita akan membahasnya secara rinci dalam tiga bagian pada bab ini. Kemudian, kita akan mengalih sejumlah aspek menarik lainnya dari perilaku konsumen sebagai contoh, kita akan melihat bagaimana seseorang dapat menentukan sifat dasar preferensi konsumen melalui pengamatan actual terhadap perilaku konsumen. Jadi, jika konsumen memilih satu barang dari barang alternatif dengan harga yang sama, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ia lebih menyukai barangyang pertama. Kesimpulan yang sama dapat diambil dari kepususan aktual yang dilakukan konsumen dalam menanggapi perubahan harga berbagai barang dan jasa yang tersedia untuk dibeli.
Pada akhir bab ini, kita akan kembali pada pembahasan tentang harga riil dan nominal yang sudah mulai kita bahas pada Bab 1. Kita melihat bahwa indeks harga konsumen dapat memberikan satu ukuran bagaimana kesejahteraan konsumen berubah sepanjang waktu. Pada bab ini, kita mempelajari lebih mendalam mengenai subjek daya beli dengan menggambarkan serangkaian indeks yang mengukur perubahan daya beli sepanjang waktu. Karen hal itu mempengaruhi manfaat dan biaya dari sejumlah program kesejahteraan sosial, indeks-indeks ini merupakan perangkat yang signifikan dalam menetapkan kebijakan pemerintah di Amerika Serikat.