Model Pengembangan Stándar Profesi IT
Materi yang akan dibahas antara
lain:
1. Model dan standar profesi di USA dan Kanada
2. Model dan standar di Eropa (Inggris, Jerman, dan Perancis)
1. Model dan standar profesi di USA dan Kanada
2. Model dan standar di Eropa (Inggris, Jerman, dan Perancis)
Yang dimaksud dengan sertifikasi
disini adalah standarisasi secara profesional bagi mereka yang kompeten di
bidang pekerjaan masing-masing yang dikelola dan dibina oleh Organisasi Profesi
bukan Pemerintah. Sertifikasi ini memenuhi persyaratan kualitas profesional
yang sudah ditetapkan.
Latar belakang dari Sertifikasi
adalah :
- Memenuhi kebutuhan Bisnis (Legal Liability Scheme)
- Mengantisipasi Globalisasi
- Perlu pengakuan formal bagi lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi Tenaga Profesional
- Bukti Kemandirian Profesional di bidangnya.
Meningkatnya implementasi TI mulai
dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks
menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang
bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja
TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di
bidang TI juga bermunculan. Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar
yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat
Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah
satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa
Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan
seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang
ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?.
Salah satu jawabannya adalah dengan
mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin
akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah Anda kantongi belum
cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta semakin
kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk
mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk
independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan
tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi
yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu
yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun
tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada
akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.
Adanya standar kompetensi dibutuhkan
untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill)
calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan
sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti
beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian
National Training Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan
yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di
industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh
yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari
Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh
dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi
pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang
dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat
menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah
satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan.
Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata
pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi
cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki
sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan
memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan
yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang
dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga
pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti
sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui
pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain
mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI,
sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang
sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu
meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena
itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai
dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi adalah independen,
obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih
area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional
tersebut :
- Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini
memberikan kontribusi positif
- Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
- Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
- Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
- Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
- Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
- Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
Beberapa negara telah mengembangkan
dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara tersebut.
Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang
ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.
South East Asia Regional Computer
Confideration (SEARCC) merupakan suatu
forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT yang terdiri dari 13
negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer
dari negara-negara : Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapore dan
Thailand. Awalnya, SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali di tiap negara
anggotanya secara bergiliran. Namun, karena keanggotaannya semakin bertambah,
maka konferensi dilakukan sekali tiap tahunnya. Negara yang sudah menjadi
anggota SEARCC adalah Sri Lanka, Australia, Hong Kong, India Indonesia,
Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan,
Thailand, Kanada.
Salah satu kegiatan dari SEARCC
adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional
Standardisation). SRIG-PS dibentuk karena adanya kebutuhan untuk
menciptakan dan menjaga standard profesional yang tinggi dalam dunia Teknologi
Informasi, khususnya ketika sumber daya di region ini memiliki kontribusi yang
penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara global.
Semakin luasnya penerapan Teknologi
Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga
profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia
pendidikan di era globalisasi ini.
Secara global, baik di negara maju
maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl.
Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information
Technology Association of America) dan European Information Technology
Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di
bidang Tl.
Model dan standar profesi di USA dan
Kanada
Dunia Teknologi Informasi (TI)
merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada
tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun
mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya
ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian
dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer
Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan
himpunan profiesional IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara.
SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikata n komputer dari
negara-negara : Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan
Thailand. SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali di tiap negara
anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi
dilakukan seka li tiap tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC
’96 kali ini diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari
tanggal 3-8 Juli 1996.
Sri Lanka telah menjadi anggota
SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Austr alia, Hong Kong, India
Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea
Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia
Regional Computer Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan
yang dilaksanakan oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special
Regional Interest Group on Profesional Standardisation) , yang mencoba
merumuskan standardisasi pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk
keperluan tersebut.
Kode Etik Profesional Pejabat
Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi
profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan
manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi,
mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk
kepentingan publik.
Untuk lebih tujuan tersebut, aparat
pemerintah membiayai semua diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral,
dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka.
Standar perilaku profesional sebagaimana diatur dalam kode ini diwujudkan dalam
rangka meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.
1. Pribadi Standar
Petugas pembiayaan Pemerintah harus
menunjukkan dan didedikasikan untuk cita-cita tertinggi kehormatan dan
integritas dalam semua hubungan masyarakat dan pribadi untuk mendapat rasa
hormat, kepercayaan, dan keyakinan yang mengatur pejabat, pejabat publik
lainnya, karyawan, dan masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional
disetujui dan standar yang dianjurkan.
2. Tanggung jawab sebagai Pejabat
Publik.
Petugas pembiayaan Pemerintah harus
mengakui dan bertanggung jawab atas tanggung jawab mereka sebagai pejabat di
sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi baik surat dan semangat
undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka dan
melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.
3. Pengembangan Profesional
Petugas pembiayaan Pemerintah
bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan
kompetensi kolega mereka, dan untuk memberikan dorongan untuk mereka yang ingin
memasuki bidang keuangan pemerintah. petugas Keuangan harus meningkatkan
keunggulan dalam pelayanan publik.
4. Integritas Profesional –
Informasi
Petugas pembiayaan Pemerintah harus
menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi.
Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan
media, dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal.
5. Integritas Profesional –
Hubungan.
Petugas pembiayaan Pemerintah harus
bertindak dengan kehormatan, integritas, dan kebajikan dalam semua hubungan
profesional.
Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat demikian, menentang diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil lainnya.
6. Konflik Kepentingan.
Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat demikian, menentang diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil lainnya.
6. Konflik Kepentingan.
Petugas pembiayaan Pemerintah harus
secara aktif menghindari munculnya atau kenyataan benturan kepentingan. Mereka
tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya untuk keuntungan pribadi
atau politik.
Standar Praktek dikembangkan oleh
COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional
untuk membangun dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa
praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun
dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian
masyarakat, dll psikiatri Jika ada kelompok seperti ingin melakukan ini, setiap
dealth masalah dengan dalam Standar Praktek, harus diberikan dan bijaksana
pertimbangan informasi karena mereka telah disertakan untuk relevansi mereka
untuk satu atau kegiatan lain dari praktek profesional kami. Sangat penting
bahwa isu-isu yang termasuk dalam Standar Praktek harus saat ini dan relevan
dengan anggota profesi yang menggunakan atau untuk yang menggunakannya
dimaksudkan.
Standar COTEC Praktek adalah
pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur dan menjaga standar praktek
profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan harus dibuat mengenai
perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja, Kode dapat digunakan
sebagai panduan untuk standar perilaku profesional yang tepat.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang kadang-kadang sulit diterjemahkan.
Ada dua bagian utama dalam dokumen ini:
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang kadang-kadang sulit diterjemahkan.
Ada dua bagian utama dalam dokumen ini:
– Kode Etik Federasi Dunia Kerja
Therapist.
– Standar Praktek dirancang oleh
COTEC pada tahun 1991 dan sekarang diperbaharui pada tahun 1996.
1. Pribadi atribut.
Pekerjaan terapis memiliki integritas
pribadi, kehandalan, pikiran yang terbuka dan loyalitas berkaitan dengan
konsumen dan bidang profesional keseluruhan.
Tanggung jawab terhadap penerima Occupational Layanan Terapi
Pekerjaan terapis pendekatan semua konsumen dengan hormat dan dengan memperhatikan untuk situasi masing-masing. Pekerjaan terapis akan tidak diskriminasi terhadap konsumen berdasarkan ras, warna kulit, cacat, cacat, asal-usul kebangsaan, umur, jenis kelamin, preferensi seksual, agama, keyakinan politik atau status dalam masyarakat. pribadi preferensi konsumen dan kemampuan untuk berpartisipasi akan diperhitungkan dalam perencanaan penyediaan layanan. Kerahasiaan informasi pribadi’s konsumen dijamin dan setiap rincian pribadi disampaikan hanya dengan persetujuan mereka.
Tanggung jawab terhadap penerima Occupational Layanan Terapi
Pekerjaan terapis pendekatan semua konsumen dengan hormat dan dengan memperhatikan untuk situasi masing-masing. Pekerjaan terapis akan tidak diskriminasi terhadap konsumen berdasarkan ras, warna kulit, cacat, cacat, asal-usul kebangsaan, umur, jenis kelamin, preferensi seksual, agama, keyakinan politik atau status dalam masyarakat. pribadi preferensi konsumen dan kemampuan untuk berpartisipasi akan diperhitungkan dalam perencanaan penyediaan layanan. Kerahasiaan informasi pribadi’s konsumen dijamin dan setiap rincian pribadi disampaikan hanya dengan persetujuan mereka.
2. Perilaku dalam tim Terapi
Pekerjaan dan dalam tim multidisiplin
Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim dengan mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. terapis Kerja menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang relevan.
Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim dengan mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. terapis Kerja menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang relevan.
Mengembangkan pengetahuan
profesional.Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional
melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan diperoleh pengetahuan
dan keterampilan dalam kerja profesional mereka.
3. Promosi profesi.
Pekerjaan terapis berkomitmen untuk
perbaikan dan pengembangan profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin dengan
mempromosikan terapi okupasi yang lain masyarakat organisasi profesional, dan
mengatur badan-badan di, nasional dan internasional tingkat regional.
World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional; Maret 1990.
World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional; Maret 1990.
4. Standar Praktek Konsumen.
Untuk tujuan Standar COTEC Praktek
konsumen istilah digunakan untuk menjelaskan pasien, klien dan / atau wali. Hal
ini juga termasuk mereka yang terapis kerja bertanggung jawab.
enis – Jenis Profesi di Bidang IT
& Deskripsi Kerja
a) IT Support Officer memiliki
kualifikasi diantaranya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer, Mahir Windows
System, Linux System, Networking, Troubleshooting, mampu bekerja dalam individu
/ tim, memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif, ulet dan
pekerja keras, Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Job Description :
Menguasai bahasa pemrograman AS/400
atau IT product development dan networking komunikasi data atau metodologi
pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management. Sedangkan
tanggung jawabnya ialah menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan
bantuan IT. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan hal tersebut. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik
untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk
printer, scanner, hard-drives external, dll. Korespondensi dengan penyedia jasa
eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware,
dan software supplier, dll. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima
dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT. Menyediakan data /
informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular
b) Network Administrator,
kualifikasinya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer. Usia 25-30 tahun. Pengalaman
di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun. Memahami LAN, WAN,
Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD. Menguasai Linux Redora Server. Menguasai
secara mendalam win2000 administration tool. Mengikuti perkembangan TI terkini.
Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif. Mampu berbahasa
inggris aktif, lisan maupun tulisan.
Job Description :
Tugas dan tanggung jawab antara lain
maintain dan perawatan jaringan LAN. Archive data. Maintain dan perawatan
computer
c) Delphi Programmer, kualifikasi
untuk profesi ini adalah S1 Teknologi Informasi. Usia 22-26 tahun. Mampu
berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan. Mengerti dan memahami SQL
Command, Oracle database, MySQL dan MSSQL Server. Mempunyai karakter dan
attitude yang baik. Mampu bekerja dengan supervisi yang minim. Mampu bekerja
dalam Tim. GPA min. 2,75. Pengalaman 0-2 tahun.
Job Description
Tanggung jawab dari pekerjaan ini
yaitu menguasai bahasa pemrograman Borland Delphi. Berpengalaman dalam database
programming. Mengerti multi tier programming dan object oriented programming
d) Network Engineer, kualifikasinya
ialah S1 bidang Informatika. Pengalaman kerja sebagai Network Engineer.
Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA). Menguasai dan wajib
berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN. Mengerti hardware (PC, Printer,
Hub, dll). Menguasai MS Windows, Linux dan Office. Menguasai PC Remote misal PC
Anywhere atau lainnya.
Job Description :
Menguasai database (SQL Server)
merupakan nilai tambah, sedangkan untuk tugas dan tanggung jawab adalah
Maintenance LAN dan Koneksi Internet. Maintenance hardware. Maintenance
database dan file. Help Desk. Inventory.
e) IT Programmer memiliki
kualifikasi, Lulusan S1 Teknologi Informasi. Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL,
VB. NET/C#, C++. Pengalaman min 2 tahun. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan
maupun tulisan. Usia 20-30 tahun. Mampu melakukan Presentasi. Dapat bekerja
dalam Tim.
Job Description :
Tanggung jawab pada profesi ini
adalah ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen
internal maupun eksternal. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti
dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun
kecakapan dalam portfolio pruduk IBM. Mengerjakan macam-macam tugas terkait
seperti yang diberikan Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama
dengan rekan-rekan dalam perusahaan
f) System Analyst memiliki
kualifikasi, Pendidikan min S1. Pengalaman di bidangnya min 3 tahun. Usia
maksimal 40 tahun. Mahir membuat software database windows / web sesuai
kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database. Pengalaman
mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah.
Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi
customer service.
Job Description :
mampu bekerja mandiri dengan minimal
supervisi maupun sebagai tim. Menguasai pemrograman visual windows dan web,
programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder, Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL
Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)
g) Web Designer orang yang melakukan
kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap
suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Job description :
1. Membuat design layout dan user
interface dari website baik secara umum maupun spesifik untuk fitur-fitur
tertentu
2. Membuat
design website element yang digunakan sebagai resource UI dari website
3.Bertugas melakukan konversi desain
dari format gambar menjadi halaman website siap pakai dalam format HTML, XHTML
atau format lain lengkap dengan stylesheet yang digunakan
5.Membuat stylesheet atau CSS dari
website
6.Memelihara dan menjaga konsitensi
desain interface dari website untuk beberapa browser yang berbeda
h) Systems Engineer
Job Description :
menyediakan rancangan sistem dan
konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap permintaan technical
queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT
administrator.
i) ERP Consultant
Job Description :
memberikan nasehat teknis ataupun
fungsional pada implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa
pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
j) Bussiness Development Manager
Job Description :
secara umum mengetahui kebutuhan
akan pelanggan, memiliki ketajaman yang diperlukan dalam menopang dan
menguntungkan bisnis, serta mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap dan
berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta konsep teknologi.
STANDAR PROFESI DI INDONESIA dan
REGIONAL
Institusi pemerintah telah mulai
melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi ini.
Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992. Bagaimanapun juga,
klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan
pada teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi
pekerjaan masih tidak jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.
Beberapa perusahaan yang dimiliki
oleh pemerintah mempunyai klasifikasi pekerjaannya sendiri. Begitu juga dengan
beberapa perusahaan swasta yang besar, telah mengembangkan klasifikasi pekerjaan
mereka sendiri juga. Belum adanya standardisasi klasifikasi pekerjaan ini
terkadang menimbulkan kesulitan bagi para profesional TI.
Departemen Tenaga Kerja berkeinginan
untuk mengeluarkan standard kompetensi untuk teknologi informasi. IPKIN
diharapkan memberikan sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada
Teknologi Informasi. Dengan mengacu ke model regional (model SRIG-PS), standard
kompetensi yang akan diterapkan di Indonesia akan mudah dapat diterima dan
disetarakan di negara-negara lain di region ini. Bagaimanapun juga, suatu
persetujuan bilateral harus dicapai antara Pemerintah kedua negara.
ACM
ACM(Association for Computing
Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah
dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan
ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru
dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi ,ACM juga pernah
mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah menciptakan sebuah
perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia
.ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar didunia informasi mengenai
mesin komputasi dan berisi arsip jurnal ,majalah ,prosiding konferensi
online,danisu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online termasuk forum yang
disebut Ubiquity dan TechNews mencerna,baik yang berisi informasi terbaru
tentang dunia IT.
Pesaing utama ACM adalah IEEE
Computer Society. Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu
komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan
pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan
yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik,
meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki empat “Boards” yaitu:
1. Publikasi
2. SIG Governing
Board,
3. pendidikan,
dan
4. Badan Layanan
Keanggotaan
IEEE
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri
dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan
standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-
teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan rekayasa (engineering),yang
mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan, antariksa,
danelektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong
inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.
Visi IEEE adalah akan menjadi
penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan
dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang
professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
Standar dalam IEEE adalah mengatur
fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan
yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE standar
dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1. Mengamankan
Sponsor,
2. Meminta
Otorisasi Proyek,
3. Perakitan
Kelompok Kerja,
4. Penyusunan
Standard,
5. Pemungutan
suara,
6. Review
Komite,
7. Final Vote.
Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE
membuat sebuah bagian yang mengurus standarisasi LAN(LocalAreaNetwork)
danMAN(MetropolitanAreaNetwork). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802.
Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok
kerja ini. Ada beberapa unit kerja dengan bidang yang mereka tangani
diantaranya:
IEEE Indonesia Section berada pada
IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010
adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa
chapter, yaitu:
Chapter Masyarakat Komunikasi
(Communications Society Chapter).
Chapter Masyarakat Sistim dan
Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter).
Chapter Teknologi Bidang Kesehatan
dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter).
Chapter Gabungan untuk Masyarakat
Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan
Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices
Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society).
Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint
chapter MTT/AP-S)
Perbandingan ACM dan IEEE Computer
Society
1. ACM
berfokus pada ilmu komputer teoritis
dan aplikasi pengguna akhir
ACM adalah ilmuwan computer
2. IEEE
lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hardware dan standardisasi
IEEE adalah untuk insinyur listrik
Meskipun subkelompok terbesar adalah
IEEE Computer Society, tentu saja ada tumpang tindih yang signifikan antara
kedua organisasi, dan mereka kadang-kadang bekerjasama dalam proyek-proyek
seperti pengembangan kurikulumilmu computer.
Standar Profesi di Indonesia dan
Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi
Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya
mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan
dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS
(SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di
Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Langkah-langkah yang diusulan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penyusunan kode
etik profesional Teknologi Informasi
2. Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
3. Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
4. Penerapan sistem
akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
5. Penerapan mekanisme
re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi
Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS
pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi
dalam dunia TI adalah :
1. Distribusi dari
manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996
2. Promosi secara
ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
3. Presentasi tiap
negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan
model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2
dari SRIG-PS.
Rencana strategis dan operasional
untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara
anggota SEARCC.
Promosi ini memiliki berbagai
sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
1. Pemerintah, untuk
memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI
dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
2. Pemberi Kerja,
untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai
dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
3. Profesional TI,
untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai
snatndar dalam profesi dak karir mereka.
4. Insitusi dan
Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan
kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional
ini dalam Teknologi Informasi.
5. Masyarakat Umum,
untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam
menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model
standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye
antara lain :
1. Publikasi dari
Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
2. Presentasi secara
formal di tiap negara anggota
3. Membantu
implementasi standard di negara-negara anggota
4. Memonitor
pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
5. Melakukan evaluasi
dan pengujian
6. Melakukan perbaikan
secara terus menerus
7. Penggunaan INTERNET
untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini
Untuk mengimplementasi promosi di
Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
1. Biaya publikasi :
disain, percetakan dan distribusi
2. Presentasi formal
di negara anggota
3. Membantu
implementasi standar di negara anggota
4. Pertemuan untuk
mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Pembentukan Standar Profesi
Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk
Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan
workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah.
Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari
klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator.
Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi
Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi
pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard
kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari
pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia.
Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut
dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain
itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan
dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di
Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi,
IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode
Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan
menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi
harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa
cara pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah
penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum
mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
Sumber: http://bhobob.blogspot.com/2013/06/deskripsi-kerja-profesi-it-standar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar